NAMA KELOMPOK : (2KA22)
- DHITRA CHAIRUNNISA R. (12112006)
- MIFTAKHUL
FURQON (14112582)
- TARI ARMITA
PUTRI (17112296)
- SYARIFAH AIDILLA SORAYA (17112261)
- FUJI HARTINI (13112068)
Budaya Organisasi
Pengertian
dan fungsi Budaya Organisasi
-
Asal muasal
budaya organisasi
· Kebiasaan, tradisi, dan cara umum
dalam melakukan segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini merupakan
hasil atau akibat dari yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar
kesuksesan yang telah diraihnya di masa laluHal ini mengarah pada sumber
tertinggi budaya sebuah organisasi: para pendirinya.
· Secara tradisional, pendiri
organisasi memiliki pengaruh besar terhadap budaya awal organisasi tersebut.
Pendiri organisasi tidak memiliki kendala karena kebiasaan atau ideologi
sebelumnya. Ukuran kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauh
memudahkan pendiri memaksakan visi mereka pada seluruh anggota organisasi.
Proses penyiptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, pendiri hanya
merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan seperasaan dengan
merekaKedua, pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikir
dan berperilakunya kepada karyawanTerakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak
sebagai model peran yang mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan,
dengan demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai, dan asumsi pendiri
tersebut. Apabila organisasi mencapai kesuksesan, visi pendiri lalu dipandang
sebagai faktor penentu utama keberhasilan itu. Di titik ini, seluruh
kepribadian para pendiri jadi melekat dalam budaya organisasi.
-
Budaya organisasi
adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang
membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya.
-
Dalam buku Handbook
of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009,
budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap
dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi
berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa
yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah
aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang. Pengertian di
atas menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari
seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat
memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua
kegiatan bisnis, yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat
menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang.
-
Berikut ini adalah beberapa pengertian organisasi
menurut para ahli :
a)
Menurut wood,Wallace,zeffane,hund (2001:391)budaya
organisasi adalah system yang di percayai dan nilai yang di kembangkan oleh
organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu
sendiri.
b)
Menurut tossi,rizzo,carrol seperti yang di kutip
oleh munandar (2001:263) budaya
organisasi adalah : cara-cara berfikir,berperasaan,bereaksi,berdasarkan
pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi.
c)
Menurut robbins (1996:289) budaya
organisasi adalah : suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota-anggota
organisasi itu.
d)
Menurut schein (1992:12) budaya
organisasi adalah pola dasar yang di terimaoleh organisasi untuk bertindak dan
memecahkan masalah membentuk karyawan yang mampu beradabtasi dengan lingkungan
dan mempersatukan anggota-anggota organisasi.
e)
Menurut cushway dan lodge budaya
organisasi merupakan system nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara
pekerjaan di lakukan dengan cara para karyawan berprilaku.
f)
Kotter and Heskett, (1997:5) mengungkapkan bahwa
Budaya Organisasi muncul dalam dua tingkatan, yaitu tingkatan yang kurang
terlihat berupa nilai-nilai yang dianut oleh anggota kelompok yang cenderung
bertahan meskipun anggotanya sudah ganti .
2. Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4. Budaya meningkatkan kemantapan sistem social
Fungsi Budaya Organisasi
-
Fungsi budaya pada
umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi,
karena budaya merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa
fungsi budaya, yaitu :
1. Sebagai
identitas dan citra suatu masyarakat
2. Sebagai
pengikat suatu masyarakat
3. Sebagai
sumber
4. Sebagai
kekuatan penggerak
5. Sebagai
kemampuan untuk membentuk nilai tambah
6. Sebagai
pola perilaku
7. Sebagai
warisan
8. Sebagai
pengganti formalisasi
9. Sebagai
mekanisme adaptasi terhadap perubahan
-
Sedangkan menurut
Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam sebuah organisasi adalah :
1. Budaya
mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas2. Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4. Budaya meningkatkan kemantapan sistem social
-
Dan menurut pendapat Siagian (1992:153) mencatat
lima fungsi penting budaya organisasi, yaitu:
1. Sebagai
penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar
dan yang salah.
2. Menumbuhkan
jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
3. Menumbuhkan
komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau
kelompok sendiri.
4. Sebagai tali
pengikat bagi seluruh anggota organisasi
5. Sebagai alat
pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan.
-
Menurut pendapat Beach
(Horrison, 1972) mencatat tujuh fungsi penting budaya organisasi, yaitu :
1. Menentukan hal
penting yang mendasari organisasi ,standar keberhasilan dan kegagalan harus
bias diukur.
2. Menjelaskan
bagaiman sumber-sumber organiosasi digunakan dan untuk kepentingan apa.
3. Menciptakan
apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain.
4. Membuat
beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat
yang lain tidak abash yaitu menentukan dimana kekuasaan terletek dalam
organisasi dan bagaimana menggunakannya.
0 komentar:
Posting Komentar