Pages

Miftakhul Furqon. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PENALARAN INDUKTIF

Penalaran induktif merupakan suatu cara proses dalam berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. 
Prosesnya bisa disebut dengan induksi.

Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah proses berpikir berdasarkan hasil pengamatan atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-akibat.
 
Contoh penalaran induktif :
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Contoh generalisasi :
Pemakaian bahasa Indonesia deseluruh daerah diindonesia dewasa ini belum dapat dikata seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan terlihan dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Diungkapkan persurat kabaran, radio, dan TV pemakaian bahasa indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta – fakta diatas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
 
Macam – macam generalisasi :
· Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
 
· Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Penalaran generalisasi bertolak dari satu atau sejumlah fakta (fenomena atau peristiwa) khusus yang mempunyai kemiripan untuk membuat sebuah kesimpulan. Sejumlah peristiwa khusus dibuat dalam bentuk kalimat, kemudian pada akhir paragraf diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa. Peristiwa khusus yang disebutkan pada bagian awal.
 
b. Analogi
Adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
Dalam berfikir Analogis, kita meletakan suatu hubungan baru berdasarkan hubungan-hubungan baru itu. Dan kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi, ada persamaan pula dalam bidang yang lain. Pada pembentukan kesimpulan dengan jalan analogi, jalan pikiran kita didasarkan atas persamaan suatu keadaan yang khusus lainnya. Karena pada dasarnya hanya membandingkan persamaan – persamaan dankemudian dicari hubungannya. Maka sering kesimpulan yang diambil tidak logis.
Dari penjabaran diatas, dapat dikatakan bahwa penalaran analogi adalah proses penyimpulan berdasarkan fakta atau kesamaan data. Analogi juga dapat dikatakan sebagai proses membandingkana dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
 
Contoh Analogi:
Kita banyak tertarik dengan planel mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti bumi. Temperaturnya hampir sama dengan bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti bumi. Jika bumi ada mahluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup diplanet Mars.
 
· Hubungan akibat sebab
Hubungan akibat sebab merupakan suatu proses berfikir dengan bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat, kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
 
Contoh :
Masalah pengangguran merupakan masalah serius yang harus diselesaikan pemerintah, seperti beberapa waktu lalu diberitakan dimedia cetak dan ibu kota, bagaimana ribuan pencari kerja hars berdesakan bahkankan pingsan untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut laporan media cetak hal ini terjadi karena dalam waktu dekat ini banyak perusahaan menufaktor yang akan tutup. Sehingga harus melakukan PHK. Selain itu minimnya kahlian atau rendahnya kualitas SDM menjadi faktor penyebab banyaknya pengangguran diibukota.
Contohnya dalam menggunakan preposisi spesifik seperti:
Es ini dingin. (atau: Semua es yang pernah kusentuh dingin.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)

sumber :
https://noviananuryan.wordpress.com/2013/05/31/penalaran-induktif-dan-penalaran-deduktif/
»»  READMORE...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENALARAN DEDUKTIF

- PENALARAN DEDUKTIF

  penalaran deduktif adalah suatu cara metode berfikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya yang bisa dihubungkan dengan bagian-bagian yang khusus. penalaran deduktif  merupakan proses penalaran untuk menarik sebuah kesimpulan dari hal-hal atau fakta-fakta yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus.

  CIRI-CIRI PENALARAN DEDUKTIF :

    1.  Letak kalimata utama berada di awal paragraf.
    2. Pada bagian akhir paragraf harus diberi penjelasan.
    3. Harus diawali dengan pertanyaan umum dan disusul dengan uraian atau penjelasan khusus.

  CONTOH KALIMAT PENALARAN DEDUKTIF

     1. Semua manusia akan wafat (Premis Mayor)
     2. Santi adalah seorang manusia yang memiliki jiwa baik (Premis Minor)
     3. Jadi, Santi akan wafat (konklusi).  

  FAKTOR-FAKTOR PENALARAN DEDUKTIF

     1. Pembentukan Teori
     2. Hipotesis
     3. Definisi Operasional
     4. Instrumen
     5. Operasionalisasi

- VARIABEL DENGAN PENALARAN DEDUKTIF

      1. Silogisme Kategorial
          Silogisme Kategorial adalah Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
            *Premis Umum : Premis Mayor (My)
            *Premis Khusus : Premis Minor (Mn)
            *Premis Simpulan : Premis Kesimpulan.

      2. Silogisme Hipotesis.
          Silogisme yang terjadi atas premis mayor yang berprosisi konditional hipotesis.

      3. Silogisme Alternatif
          Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.

      4. Entimen
          Silogisme ini merupakan yang jarang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik tulisan maupun dalam lisan. Yang dikemukakannya hanya premis minor dan kesimpulan.

SUMBER :
http://bungamahasiswa.blogspot.com/2012/11/pengertian-penalaran-deduktif.html
http://inggitsoekarno.blogspot.com/2013/03/penalaran-deduktif-dan-penalaran.html
http://ikarizkisafitri.blogspot.com/2013/03/penalaran-penalaran-deduktif-dan_2698.html
»»  READMORE...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENALARAN

Yang disebut penalaran adalah suatu pola berfikir manusia yang akan menghubungkan bukti-bukti atau juga fakta-fakta atau juga bisa dideskripsikan sebagai petunjuk untuk menuju suatu kesimpulan. Kita juga bisa mencari arti lain dari penalaran yaitu proses berfikir secara sistematik dalam logis untuk memperoleh suatu kesimpulan yang akan kita dapatkan. Dalam pengambilan kesimpulan kita bisa berupa pengalaman yang kita alami maupun fakta yang berada disekitar kita. Penalaran itu sendiri dapat dihasilkan oleh kegiatan berpikir kita tentu saja bukan hanya dari perasaan saja. Dalam berpikir kita akan mengetahui suatu pengetahuan yang belum kita ketahui menjadi suatu pengetahuan yang benar.

Pengetahuan tersebut bisa dikembangkan manusia disebabkan 2 hal utama yaitu:

- Manusia mempunyai bahasa
Karena kemampuan manusia dalam berbahasa dengan orang lain maka orang dapat mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut.
Bisa kita ambil contoh pada hewan seperti semut. Semut tersebut akan melakukan atau memberikan informasi yang penting kepada teman-temannya bahwa ada seekor kelabang yang akan menyerang dirinya.

- Manusia mempunyai kemampuan berpikir
Dengan adanya kelebihan manusia bisa berpikir maka manusia mampu mengembangkan atau menyampaikan suatu informasi dalam pengetahuannya dengan cepat dan mantap adalah karena manusia mempunyai alur dalam berpikir yang tentunya tidak dimiliki makhluk hidup lainnya.  




Sumber :
»»  READMORE...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS